FuIl Size VHS
Kamera video jenis ini memakai kaset jenis VHS
regular dan rekamannya bisa disetel di VHS VCR biasa. Resolusi
videonya 240/250 lines, sementara lama rekaman tergantung jenis
kasetnya. Tipe VHS SP bisa merekam selama dua jam, sementara EP/SLP bisa mencapai enam jam lamanya. Ukuran kamera ini terlalu besar dan berat,
sehingga harus dipanggul oleh kameraman ketika merekam obyek.
Kualitas suara kamera jenis ini juga sangat jelek. Beberapa perusahaan yang membuat kamera Full-VHS antara lain Hitachi, RCA, dan Panasonic.
Compact VHS (VHS-C)
Menggunakan kaset VHS yang kecil, hasil rekamannya bisa diputar pada
VCR player melalui sebuah adapter (salah satunya disediakan oleh
tiap VHS-C camcorder). Camcorder ini juga bisa dikoneksikan ke VCR
a.tau TV melalui kabel AV. Selain itu bisa pula disalin ke kaset VHS
biasa. Resolusinya sama seperti VHS VCR yaitu 240/250 lines. Kaset
VHS-C tersedia dalam dua jenis, SP yang berdurasi 30 menit dan EP/SLP
yang berdurasi 90 menit. Karena ukuran kasetnya lebih kecil daripada
kaset VHS umumnya, maka kemampuan rekamnya juga terbatas. Kualitas suaranya belum memuaskan. Vendor yang pernah membuat kamera VHS jenis mungil ini diantaranya JVC, Panasonic, RCA dan Quasar.
8mm
Ukurannya jauh lebih
kecil dibanding tipe VHS atau VHS- C, sehingga mudah untuk ditenteng
dan digenggam tangan. Rekamannya dapat langsung tampil di VCR atau
TV dengan menghubungkan kamera ini melalui kabel AV. Anda juga bisa
mentransfer rekamannya ke dalam kaset jenis VHS. Resolusi video
kamera ini 250 lines, sama seperti resolusi kamera VHS atau VHS-C. Namun demikian,
konsistensi warna kamera 8mm lebih balk clibanding dua format
lainnya itu. Seukuran dengan kaset tape recorder, kaset untuk
kamera tipe ini ada dua tipe: SP bisa mencapai 2 jam sementara LP bisa
mencapai 4 jam rekam. Kualitas suaranya juga terbilang bagus, setara dengan kualitas audio hi-fi VCR. Beberapa produsen yang telah memproduksi kamera jenis 8mm adalah Canon, Hitachi, Samsung, Sharp dan Sony.
SVHS-C
Merupakan
pengembangan dari kamera VHS-C, sehingga formatnya juga sama persis.
Yang membedakan hanya kualitas gambarnya yang mencapai 400 baris.
Resolusi yang lebih tinggi tersebut secara otomatis berpengaruh pada
kualitas gambar yang 60 persen lebih jernih
dibanding VHS atau VHS-C. Untuk melihat hasil rekamannya, Anda bisa
langsung mengoneksikannya ke TV atau S- VHS VCR dengan menambahkan adapter khusus. Kamera video ini dapat memakai kaset jenis VHS-C standar.
Sebaliknya, kamera video VHS-C tidak dapat menggunakan kaset jenis
SVHS-C. Vendor yang memprodukSi kamera SVHS- C hanya JVC saja.
Hi8
Format kamera ini pada dasarnya sama seperti kamera 8mm. Tapi untuk kualitas gambar, HI8 unggul dengan resolusi 60 persen lebih tinggi, atau mencapai 400 baris. Kamera
jenis ini diproduksi oleh Canon, Hitachi, Samsung, Sharp dan Sony.
Sayang, rekamannya tidak dapat langsung diputar pada VCR biasa,
karena tak adanya adapter yang bisa membaca format kaset HI8. Meski
demikian, semua jenis kamera video HI8 dapat memainkan dan merekam
dalam format 8mm. Sebaliknya, kamera video 8mm tidak dapat merekam
kaset HI8.
Digtal8
Inilah
kamera video yang paling banyak oeredar di pasaran. Format Digital8
merupakan pengembangan dari format Hi8, dimensinya pun tak banyak
berbeda. Bedanya, kamera Digital8 tak lagi murni memakai format
analog. Media rekamnya berupa kaset 8mm atau HI8. Satu- satunya
cara untuk memutar kaset video adalah dengan
menghubungkan kamera ke VCR atau TV (analog). Sementara secara
digital, kaset bisa diputar dengan menghubungkan kamera ke PC via
port IEEE- 1394 (Firewire). Anda memerlukan hardware dan software
khusus untuk memutarnya di PC. Kamera jenis ini juga bisa memutar
kaset analog 8mm dan HI8 dengan menggunakan koneksi AV biasa. Namun
untuk PC, pengguna belum bisa mengonversi rekaman analog 8mm dan HI8
langsung ke PC via port IEEE- 1394. Resolusi videonya mencapai 500
baris dengan kualitas gambar 20 persen lebih baik daripada HI8 atau
SVHS-C. Kualitas suaranya bisa dibilang sempurna, karena direkam
dengan standar PCM Audio 12 bit atau 16 bit - setara dengan kualitas
suara CD audio. Format videonya juga memungkinkan
pengguna mengambil foto dengan kameranya. Sony Corporation tercatat
sebagai satu- satunya vendor yang mengembangkan kamera jenis ini.
MiniDV
Kamera
yang sepenuhnya telah mengadopsi teknologi digital ini memakai kaset
MiniDV 6mm sebagai media rekam. Ukuran kasetnya serupa dengan DAT
Audio Tapes. Kaset bisa diputar di kamera video dan bisa dihubungkan
ke VCR atau TV dengan memakai kabel AV. Koneksi ke komputer melalui
port IEEE-1394. Sama seperti Digital8, resolusi video kamera ini
mencapai 500 baris atau 20 persen lebih finggi ketimbang HI8 atau
SVHS-C. Ada dua jenis kecepatan rekam, SP dan LP yang masing-masing
berdurasi 60 menit dan 90 menit. Ukuran kasetnya sangat mungil,
bahkan lebih kecil daripada kotak rokok. Kualitas suaranya juga sama
seperti Digital8, karena memakai format PCM 12 bit dan 16 bit.
Selain mampu memotret gambar diam, kamera tipe ini juga dilengkapi
dengan teknologi Progressive Scan. Teknologi ini mampu mencari frame
yang masih kosong atau belum terpakai untuk merekam video. Vendor.
yang memproduksi kamera video berformat MiniDV antara lain Canon,
JVC, Panasonic, Samsung, Sharp dan Sony.
MPEG-2
Format
MPEG-2 juga belum begitu popular saat ini. Dua perusahaan elektronik
yang mengembangkan format kamera jenis ini adalah Hitachi dan
Panasonic. Video langsung direkam dalam format MPEG-2 pada disk DVD-RAM
yang berukuran 3 inci. Meski kamera MPEG-2 dilengkapi dengan
beragam fitur menarik, format kamera ini sepertinya belum akan
berkembang pesat. Pertama, harga kameranya masih terhitung mahal
dibanding format kamera lainnya. Selain itu, disk DVD-RAM tidak
kompatibel dengan DVD player umum atau drive optikal (DVD- ROM,
DVD+R, DVR-RW).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar